Alhamdulillah saya sudah memposting yang ke-31, semoga semua postingan saya bermanfaat serta dapat memberi pelaran serta hikmah untuk kalian....
kali ini saya akan memposting tentang adab berilmu didalam kitab ta'lim muta'lim...
وينبغى لطالب العلم أن لا يختار نوع العلم بنفسه، بل يفوض أمره إلى الأستاذ، فإن الأستاذ قد حصل له التجارب فى ذلك، فكان أعرف بما ينبغى لكل واحد وما يليق بطبيعته
mungkin kebanyakan di zaman sekarang mereka para penuntut ilmu mengambil keputusan dengan pilihannya mereka sendiri...
seharusnya kita mengikuti para pendahulu kita, yang mana para pendulu kita menyerahkan pelajaran bahkan menyerahkan
nasib serta cita-cita kepada sang guru untuk memilihkan yang terbaik untuk mereka, untuk masa depan mereka...
seperti halnya imam al-bukhary yang berguru kepada muhammad ibnul hasan seperti hikayat didalam kitab "Ta'lim Muta'alim"
sang guru memerintahkan kepadanya (bukhary) ; "Pergilah belajar ilmu hadits! " setelah mengetahuinya bukhary menyadari
bahwa beliaupun sesuai dengan kemampuan beliau, kemudian beliau pun dikenal menjadi imam hadits paling terkemuka...
Jadi, sang guru mengetahui tabiat seorang muridnya untuk mengambil ilmu yang sesuai dengan kemampuan muridnya...
dan sang guru telah mengalami terlebih dahulu yang mana telah melakukannya sebelum kita...
intinya kita harus nebyerahkan kepada guru yang telah membimbing kita untuk memlihkan yang terbaik yang sesuai dengan tabiat kita..
mungkin kebanyakan di zaman sekarang mereka para penuntut ilmu mengambil keputusan dengan pilihannya mereka sendiri...
seharusnya kita mengikuti para pendahulu kita, yang mana para pendulu kita menyerahkan pelajaran bahkan menyerahkan
nasib serta cita-cita kepada sang guru untuk memilihkan yang terbaik untuk mereka, untuk masa depan mereka...
seperti halnya imam al-bukhary yang berguru kepada muhammad ibnul hasan seperti hikayat didalam kitab "Ta'lim Muta'alim"
sang guru memerintahkan kepadanya (bukhary) ; "Pergilah belajar ilmu hadits! " setelah mengetahuinya bukhary menyadari
bahwa beliaupun sesuai dengan kemampuan beliau, kemudian beliau pun dikenal menjadi imam hadits paling terkemuka...
Jadi, sang guru mengetahui tabiat seorang muridnya untuk mengambil ilmu yang sesuai dengan kemampuan muridnya...
dan sang guru telah mengalami terlebih dahulu yang mana telah melakukannya sebelum kita...
intinya kita harus nebyerahkan kepada guru yang telah membimbing kita untuk memlihkan yang terbaik yang sesuai dengan tabiat kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar