Kamis, 21 Maret 2013

Bahagia

Jika engkau ingin berbahagia, kuatkanlah dirimu dengan pelajaran dari masa lalumu, agar luka itu tak terasa lagi.

Banyak orang sedang menikmati rasa malas yang menjadi salah satu sebab dia tidak menarik bagi calon kekasihnya.

Ada banyak cara untuk menjadi tidak berbahagia, tapi semuanya bersumber dari hati yang belum mengerti.

Kegagalan adalah buku ilmu keberhasilan yang hanya terbuka jika kita ikhlas menerima kegagalan sebagai pelajaran.

Cinta memang akan hidup abadi, tapi kemudaanmu cepat habis. Jangan menunggu yang tidak pasti.

Jika mungkin, balaslah keburukan dengan kebaikan. Dan ternyata, selalu mungkin.

Jangan bernegosiasi dengan impian Anda. Bernegosiasilah dengan apa yang harus Anda lakukan untuk mencapainya.

Pemalas yang belum praktek, tidak boleh memprotes nasihat yang telah membaikkan kehidupan orang lain.

Kita tidak mungkin menghilangkan kebiasaan buruk, tanpa memulai kebiasaan baik sebagai gantinya.

Bebaskanlah hati dan pikiranmu. Hidupmu lebih penting daripada mengurusi orang tidak baik.

Orang yang sama-sama makan nasi tapi nasibnya beda, karena upayanya beda. Itu ketetapan Tuhan, bukan kata manusia.

Pekerjaan yang sangat sedikit saingannya adalah pekerjaan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Kita galau, karena lebih sering membayangkan kemungkinan buruk, daripada membayangkan hasil baik.

Saat cinta melumpuhkan logika, janji gombal super lebay bin alay yang paling fals pun akan dipercayai.

Aku tak akan berletih-letih membuktikan engkau tak setia. Akan kubuktikan hidupku bisa baik tanpamu.

Jangan mengira hatimu rapuh. Hatimu sangat kuat, dan sesungguhnya hatimu adalah sumber dari segala kekuatanmu.

By : Mario Teguh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar